<H1>
elvimonasari
</H1> |
<H1> engertian Perubahan Sosial </H1> |
<H1> Teori dan Pengertian Perubahan Sosial </H1> |
<H1> 1. AURIKEL = DAUN TELINGA </H1> |
<H1> 2. MEATUS AUDITORIUS EKSTERNAL = LIANG TELINGA LUAR </H1> |
<H1> 3. MEMBRANA TYMPANI </H1> |
<H1> 5. CAVUM TYMPANI </H1> |
<H1> 7. KOKLEA </H1> |
<H1> 9. VESTIBULA </H1> |
<H1> MEKANISME PENDENGARAN </H1> |
<H1> </H1> |
<H2> Pengertian Perubahan Sosial </H2> |
<H2> Anatomi Fisiologi Sistem Pendengaran dan Keseimbangan </H2> |
<H2> • Terdiri dari tulang rawan dan kulit </H2> |
<H2> • Terdapat konkha, tragus, antitragus, helix, antihelix dan lobulus </H2> |
<H2> • Fungsi utama aurikel adalah untuk menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam MAE </H2> |
<H2> • Panjang + 2, 5 cm, berbentuk huruf S </H2> |
<H2> • 1/3 bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak terdapat kelenjar minyak dan kel. Serumen </H2> |
<H2> • 2/3 bagian sisanya terdiri dari tulang ( temporal ) dan sedikit kelenjar serumen. </H2> |
<H2> • Rambut halus dan serumen berfungsi untuk mencegah serangga kecil masuk. </H2> |
<H2> • MAE ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani </H2> |
<H2> • Terdiri dari jaringan fibrosa elastis </H2> |
<H2> • Bentuk bundar dan cekung dari luar </H2> |
<H2> • Terdapat bagian yang disebut pars flaksida, pars tensa dan umbo. Reflek cahaya ke arah kiri jam tujuh dan jam lima ke kanan </H2> |
<H2> • Dibagi 4 kwadran ; atas depan, atas belakang, bawah depan dan bawah belakang </H2> |
<H2> • Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran </H2> |
<H2> 4. TULANG TULANG PENDENGARAN </H2> |
<H2> • Terdiri dari Maleus, Incus dan Stapes </H2> |
<H2> • Merupaka tulang terkecil pada tubuh manusia. </H2> |
<H2> • Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani dan meneruskannya ke jendela oval </H2> |
<H2> • Merupakan ruangan yang berhubungan dengan tulang Mastoid, sehingga bila terjadi infeksi pada telinga tengah dapat menjalar menjadi mastoiditis </H2> |
<H2> 6. TUBA EUSTACHIUS </H2> |
<H2> • Bermula dari ruang tympani ke arah bawah sampai nasofaring </H2> |
<H2> • Struktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa nasofaring </H2> |
<H2> • Tuba dapat tertutup pada kondisi peningkatan tekanan secara mendadak. </H2> |
<H2> • Tuba ini terbuka saat menelan dan bersin </H2> |
<H2> • Berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di dalam telinga tengah </H2> |
<H2> • Skala vestibuli yang berhubungan dengan vestibular berisi perilymph. </H2> |
<H2> • Skala tympani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilymph </H2> |
<H2> • Skala media / duktus koklearis yang berisi endolymph </H2> |
<H2> • Dasar skala vestibuli disebut membran basalis, dimana terdapat organ corti dan sel rambut sebagai organ pendengaran </H2> |
<H2> 8. KANALIS SEMISIRKULARIS </H2> |
<H2> • Terdiri dari 3 duktus semiserkular, masing-masing berujung pada ampula. </H2> |
<H2> • Pada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupula </H2> |
<H2> • Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi </H2> |
<H2> • Terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makula </H2> |
<H2> • Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi. </H2> |
<H2> • Getaran suara ditangkap oleh aurikel yang diteruskan keliang telinga sehingga menggetarkan membran tympani. </H2> |
<H2> • Getaran diteruskan ke tulang tulang pendengaran, stapes akhirnya menggerakkan foramen oval yang juga menggerakkan perilymph dalm skala vestibuli. Dilanjutkan melalui membran vestibuler yang mendorong endolymph dan membran basal ke arah bawah, perilymph dalam skala tympani akan bergerak sehingga mendorong foramen rotundum ke arah luar. </H2> |
<H2> </H2> |
<H2> • Skala media yang menjadi cembung mendesak endolymph dan mendorong membran basal dan menggerakkan perilymph pada skala tympani. </H2> |
<H2> Related Post: </H2> |
<H2> askep ca laring </H2> |
<H2> tugas praktek keperawatan </H2> |
<H2> makalah konsep dasar nyeri </H2> |
<H2> </H2> |
<H2> </H2> |
<H3> Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli </H3> |
<H3> MAKALAH KEPERAWATAN PROFESIONAL </H3> |
<H3> MAKALAH KEPERAWATAN PROFESIONAL </H3> |
<H3> Asuhan Keperawatan TRAUMA DADA </H3> |
<H3> Recent Posts </H3> |
<H3> Recent Comments </H3> |
<H3> Archives </H3> |
<H3> Categories </H3> |
<H3> meta </H3> |
Social
Social Data
Cost and overhead previously rendered this semi-public form of communication unfeasible.
But advances in social networking technology from 2004-2010 has made broader concepts of sharing possible.